LATAR BELAKANG
Pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan,
dan kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi
berikutnya melalui pengajaran, pelatihan, atau penelitian.
Pendidikan sering terjadi di bawah bimbingan orang lain, tetapi juga
memungkinkan secara otodidak.
Setiap pengalaman yang memiliki efek formatif pada cara orang berpikir,
merasa, atau tindakan dapat dianggap pendidikan. Pendidikan umumnya dibagi
menjadi tahap seperti prasekolah, sekolah dasar, sekolah menengah dan kemudian
perguruan tinggi, universitas atau magang.
Sebuah hak atas pendidikan telah diakui oleh
beberapa pemerintah. Pada tingkat global, Pasal 13 PBB 1966 Kovenan
Internasional tentang Hak Ekonomi, Sosial dan Budaya mengakui hak setiap orang
atas pendidikan. Meskipun
pendidikan adalah wajib di sebagian besar tempat sampai usia tertentu, bentuk
pendidikan engan hadir di sekolah sering tidak dilakukan, dan sebagian kecil
orang tua memilih untuk pendidikan home-schooling, e-learning atau yang serupa
untuk anak-anak mereka.
Pendidikan biasanya berawal saat seorang bayi itu dilahirkan dan berlangsung seumur
hidup. Pendidikan bisa saja berawal dari sebelum bayi lahir seperti yang
dilakukan oleh banyak orang dengan memainkan musik dan membaca kepada bayi dalam
kandungan dengan harapan ia bisa mengajar bayi mereka sebelum kelahiran. Bagi
sebagian orang, pengalaman kehidupan sehari-hari lebih berarti daripada pendidikan
formal.
“Kondisi Pendidikan Indonesia Saat ini”
Momentum Hari
Pendidikan Nasional selalu menjadi sebuah peringatan akan pentingnya pendidikan
bagi sebuah bangsa. Peringatan ini juga menjadi perenungan bersama mengenai
kualitas pendidikan di negara kita, Indonesia. Lalu, bagaimana kondisi
pendidikan Indonesia saat ini?
Jika kita lihat
saat ini, kondisi pendidikan Indonesia masih saja memprihatinkan, terutama
mengenai fasilitas pendidikan di daerah-daerah, baik sarana maupun prasarana
pendidikan. Masih saja terdengar kabar ada bangunan sekolah yang tidak layak
untuk digunakan.
Sebagai contoh,
seperti yang BERANI beritakan pada Jumat (30/4). Diberitakan bahwa masih ada
sekitar 2.000 ruang kelas di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, dalam kondisi
memprihatinkan. Bahkan kondisi ruang kelas tersebut tidak layak pakai untuk
proses belajar-mengajar. Tak hanya itu saja, ada pula daerah-daerah yang
kekurangan tenaga guru untuk mengajar.( https://ekanugnug.wordpress.com/artikel/artikel-pendidikan/kondisi-pendidikan-indonesia-saat-ini/)
Solusi :
Untuk mengatasi
berbagai kekurangan ini, pemerintah pun mengupayakan berbagai hal agar kualitas
pendidikan di Indonesia bisa berkembang dan maju. Misalnya, dengan memberikan
bantuan-bantuan dalam pos pendidikan untuk meringankan biaya sekolah. Dalam hal
ini, pemerintah telah mengalokasikan dana sebesar 20 persen untuk bidang
pendidikan. Tak hanya itu saja, kualitas guru pun ditingkatkan dengan berbagai
pelatihan untuk menambah kemampuan guru dalam menyampaikan mata pelajaran ke
siswa-siswanya.
Selain itu,
pemerintah juga melakukan pemetaan kondisi pendidikan di setiap provinsi di
Indonesia. Hal ini diperlukan untuk mengetahui kondisi pendidikan di setiap
wilayah agar standar pelayanan dan standar nasional pendidikan tercapai. Dengan
tercapainya kedua hal ini, tentunya mutu pendidikan secara nasional pun dapat
dicapai.
KAMPANYE PERUBAHAN SOSIAL
ARTIKEL PERUBAHAN SOSIAL DAN POLA GAYA HIDUP
MASYARAKAT MODERN
LATAR BELAKANG
Manusia adalah makhluk individu yang tidak
dapat melepaskan diri dari hubungan dengan manusia lain. Sebagai akibat dari
hubungan yang terjadi di antara individu-individu (manusia) kemudian lahirlah
kelompok-kelompok sosial (social group) yang dilandasi oleh kesamaan-kesamaan
kepentingan bersama. Namun bukan berarti semua himpunan manusia dapat dikatakan
kelompok sosial. Untuk dikatakan kelompok sosial terdapat persyaratan-persyaratan
tertentu. Dalam kelompok social yang telah tersusun susunan masyarakatnya akan
terjadinya sebuah perubahan dalam susunan tersebut merupakan sebuah
keniscayaan. Karena perubahan merupakan hal yang mutlak terjadi dimanapun
tempatnya.
Perubahan sosial adalah perubahan dalam
hubungan interaksi antar orang, organisasi atau komunitas, ia dapat menyangkut
“struktur sosial” atau “pola nilai dan norma” serta “pran”. Dengan demikina,
istilah yang lebih lengkap mestinya adalah “perubahan sosial-kebudayaan” karena
memang antara manusia sebagai makhluk sosial tidak dapat dipisahkan dengan
kebudayaan itu sendiri.
Perubahan sosial secara umum
dapat diartikan sebagai suatu proses pergeseran atau berubahnya
struktur/tatanan didalam masyarakat, meliputi pola pikir yang lebih inovatif,
sikap, serta kehidupan sosialnya untuk mendapatkan penghidupan yang lebih
bermartabat.
Pada dasarnya setiap masyarakat yang ada di
muka bumi ini dalam hidupnya dapat dipastikan akan mengalami apa yang dinamakan
dengan perubahan-perubahan. Adanya perubahan-perubahan tersebut akan dapat
diketahui bila kita melakukan suatu perbandingan dengan menelaah suatu
masyarakat pada masa tertentu yang kemudian kita bandingkan dengan keadaan
masyarakat pada waktu yang lampau. Perubahan-perubahan yang terjadi di dalam
masyarakat,pada dasarnya merupakan suatu proses yang terus menerus, ini berarti
bahwa setiap masyarakat pada kenyataannya akan mengalami perubahan-perubahan.
Tetapi perubahan yang terjadi antara masyarakat
yang satu dengan masyarakat yang lain tidak selalu sama. Hal ini dikarenakan
adanya suatu masyarakat yang mengalami perubahan yang lebih cepat bila
dibandingkan dengan masyarakat lainnya. Perubahan tersebut dapat berupa
perubahan-perubahan yang tidak menonjol atau tidak menampakkan adanya suatu
perubahan. Juga terdapat adanya perubahan-perubahan yang memiliki pengaruh luas
maupun terbatas. Di samping itu ada juga perubahan-perubahan yang prosesnya
lambat, dan perubahan yang berlangsung dengan cepat.
" POLA DAN GAYA
HIDUP MASYARAKAT MODERN "
Perubahan gaya hidup masyarakat kita merupakan
analisis yang tak henti dilakukan oleh para Analis, baik dari bidang marketing,
budaya, serta berbagai pihak lainnya yang berkepentingan. Bagi seorang Analis,
perilaku konsumen dan perubahan gaya hidup merupakan salah satu kajian dari
analisisnya, karena hal itu akan mempengaruhi kemampuan daya beli masyarakat,
atau jika orang tersebut mengambil pinjaman, akan mempengaruhi kemampuan
pengembalian pinjamannya (repayment capacitynya).
Gaya hidup kota yang serba praktis
memungkinkan masyarakat modern sulit untuk menghindar dari fast food. Fast
foodmemiliki beberapa kelebihan antara lain penyajian yang cepat sehingga
tidak menghabiskan waktu lama dan dapat dihidangkan kapan dan dimana saja,
higienis dan dianggap sebagai makanan bergengsi dan makanan gaul (Irianto,
2007). Perubahan dari pola makan tradisional ke pola makan barat seperti fast
food yang banyak mengandung kalori, lemak dan kolesterol, ditambah
kehidupan yang disertai stress dan kurangnya aktivitas fisik, terutama di
kota-kota besar mulai menunjukkan dampak dengan meningkatnya masalah gizi lebih
(obesitas) dan penyakit degeneratif seperti jantung koroner, hipertensi dan
diabetes mellitus (Khasanah, 2012).
Setiap
masyarakat dalam kehidupannya pasti mengalami perubahan-perubahan. Berdasarkan
sifatnya, perubahan yang terjadi bukan hanya menuju ke arah kemajuan, namun
dapat juga menuju ke arah kemunduran. Perubahan sosial yang terjadi memang
telah ada sejak zaman dahulu. Perubahan sosial merupaka gejala yang melekat di
setiap masyarakat. Perubahan-perubahan yang terjadi didalam masyarakat akan
menimbulkan ketidaksesuaian antara unsur-unsur sosial yang ada didalam
masyarakat, sehingga menghasilkan suatu pola kehidupan yang tidak sesuai dengan
fungsinya bagi masyarakat yang bersangkutan.
SOLUSI
Untuk
sebagian masyarakat Indonesia saat ini memang tidak terlepas dari gaya hidup
yang kebarat-baratan untuk itu kita harus bisa menyeimbangkan antara hidup yg
modern dengan hidup yang biasa-biasa saja. Memang sangat susah untuk tidak
hidup bergaya kebarat-barat maka dari itu kita harus merubah pola pikir kita
sebagai manusia untuk tidak hidup meniru Negara lain. Banyak cara yang dapat
dilakukan untuk merubahnya yaitu dengan tidak terlalu sering makan makanan
cepat saji karena tidak baik untuk kesehatan tubuh, perbanyak memakan sayuran
untuk menyeimbangkan serat untuk tubuh serta kita harus banyak bersyukur agar
tidak merasa kurang.
Referensi
https://ekanugnug.wordpress.com/artikel/artikel-pendidikan/kondisi-pendidikan-indonesia-saat-ini/
http://uaiilma.blogspot.co.id/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar